Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 20 Juni 2010

Memories of Nobody

Rasanya ingin sekali menghapus semua ingatan tentangnya, seluruh kenangan dengannya. Karena dengan hanya mengingatnya saja sudah membuat diri ini tersiksa. Mengenangnya membuat senyum ini lenyap ke dalam tangis yang tak tertahankan. Sungguh menyebalkan saat menyadari diri ini kehilangan arah tujuan hanya karena sakit yang ditorehkan olehnya.

Kenangan tentangnya hanya membuat diri ini terjebak dalam kegelapan masa lalu. Tak bisa melangkah maju karena masih ingin berbalik dan mengejarnya. Tapi ketika melihat punggungnya yang semakin menjauh, rasanya keberanian seakan-akan lenyap seketika. Karena menyadari kehadiran diri ini kembali di dalam dunianya hanyalah akan sia-sia. Diri ini tak dibutuhkan lagi, karena dirinya sudah memperoleh kembali kebahagiannya. Dirinya sudah memperoleh senyumnya kembali. Diri ini tak dibutuhkan lagi!

"Aku tak dibutuhkan lagi!" kata-kata itulah yang selalu terngiang di benak ini. Rasanya sangat menyedihkan karena sudah dilupakan, terutama oleh orang yang paling berharga di dunia ini. Diri ini sudah terhapus dari kenangannya. Apakah diri ini sebegitu tak berharga sampai-sampai dilupakan?

Kenangan adalah tempat terakhir seorang manusia bisa hidup, walaupun setelah manusia mati. Saat seseorang mati, hanya jasad dan rohnya saja yang pergi. Tapi kenangan tentangnya akan selalu hidup dalam ingatan orang-orang yang mencintainya. Di dalam kenanganlah semua tentang dirinya akan tersimpan, suaranya, senyumnya, tangisnya, kata-katanya... subete no koto ga. Jika kenangan tentangnya lenyap, maka orang itu benar-benar mati.

Karena itu, aku masih hidup bukan? Dan kau pun masih hidup, karena mungkin karena alasan itu diri ini tak pernah bisa melupakan kenangan tentangnya. Yah, sampai kapanpun kenangan ini akan terus tersimpan... seluruhnya, biarpun sakit, biarpun tersiksa. Tapi akan terus menyimpannya. Subete wa kono sekai de iciban suteki na koto deshita kara. Karena semuanya pernah menjadi hal paling indah di dunia ini. Akan terjaga, akan tersimpan, akan terkenang sampai kapanpun juga. Memang saat ini terasa sakit, tapi cukup hanya saat ini saja. Ku ingin mengubahnya menjadi kenangan yang bisa membuatku tersenyum saat mengingatnya tanpa perlu lari menghindar dari dirinya. Berat... ku tau sangat berat. Tapi apa boleh buat bukan?

Karena diri ini tahu bagaimana sakitnya dilupakan, maka diri ini tak kan pernah melupakannya. Walaupun ia melupakan, tapi ku tak kan melukainya dengan menghapus seluruh kenangan tentangnya. Walaupun ia tak pernah perduli, tapi ku kan tetap di sini. Bukan untuk menunggunya, tapi memperbaiki duniaku yang telah porak-poranda. Sambil sesekali menoleh ke belakang memandang dunianya dari kejauhan. Tersenyum dengan tulus saat melihatnya tersenyum. Ikut tertawa saat melihatnya bahagia. Karena ku tahu memang di sanalah tempatnya, bukan di sini, bukan bersamaku.

Karena itu tetaplah bahagia, tetaplah tersenyum. Aku pun akan tersenyum, dengan kebahagian lain yang akan merengkuhku nanti. Ku kirimkan gelembung sabun berisi segenap ucapan doa semoga kau selalu bahagia, dari kejauhan, dari tempat yang tak bisa kau raih karena ku tak ingin kau melihatku saat ini. Karena ku tak ingin melihat mu memandangku dengan iba dengan kehancuran diriku. Karena nantinya aku pun akan baik-baik saja, walaupun dengan masih membawa kenangan tentangmu. Ku kan baik-baik saja. Walaupun kau nantinya benar-benar melupakan diri ini.... it just would be memories of nobody!

1 komentar: